Mengikuti jejak pencarian_

Mengikuti jejak pencarian_
Mesjid raya banda aceh_

7 tahun tsunami

Jumat, 08 Juli 2011

Biarkan Edelweis Nyaman Dirumahnya!Biarkan Edelweis nyaman di rumahnya, di puncak-puncak gunung, di dataran tinggi di bumi.
Disanalah dia nyaman dan merasa terlindungi dari gangguan para perusaknya, termasuk yang utama, kita manusia pendaki gunung! Cintai dan kagumi Edelweis kala dia bergoyang tertiup angin gunung, kala dia diam dalam temaram senja.

 Sambutlah sapaan Edelweis kala kita berada di ketinggian. Rasakan cintanya kepada kita pemujanya.
Divisi Konservasi Alam dan Para Sherpa Belantara Indonesia menghimbau kepada segenap pendaki gunung dan penggiat alam terbuka yang mengatasnamakan Pecinta Alam, berbuatlah layak dengan menyandang nama pecinta alam, jadilah pecinta alam yang berkepribadian luhur dan berwibawa. Cintai alam ini, biarkan Edelweis nyaman di rumahnya!

perilaku tak benar untuk alam, edelweis adalah bunga yang hanya hidup di dataran tinggi, memetik walau hanya sesedikit apapu adalah perusakan kecil pada alam dan ketidak adilan pada alam yang sering berdampak besar .. !!
'' perilaku lah yang merugikan alam "_

bermacam gaya pendaki gunung_ !! ..
Bermacam gaya pendaki gunung terutama di Indonesia tentu memang syah dan beragam, tergantung dari sifat dan watak secara pribadi. Tetapi, yang paling utama adalah pandai menyeimbangkan dengan alam yang di kunjungi dan juga pintar menyeimbangkan dengan sesamapendaki gunung yang bisa ditemui sepanjang lereng yang di daki. Mungkin anda salah satu yang menganut dari sekian gaya ini? Jujurlah, jika ada yang dirasa kurang, bisa diperbaiki kemudian hari.


Pendaki Terlalu Percaya Diri
Biasanya type dan gaya seperti ini, tidak di lakukan secara berombongan, peralatan pun hanya membawa daypack atau tas pinggang, yang isinya tentu tak mendukung banyak dalam kegiatan pendakian. Biasanya berisi, rokok dan koreknya, mie instan satu bungkus, permen dan tissue!

Pendaki Ingin Sok Eksis
Suka meninggalkan jejak, dengan mencoret - coret dinding batu, dengan alasan, agar namanya terkenal!

Pendaki Foto Model
Pendaki yang suka berfoto pribadi menggunakan kamera atau kamera ponsel. Biasanya, jari tangan kanan yang muncul hanya dua jari dan tangan kiri hilang! Kemudian lidahnya pun terjulur keluar.

Pendaki Dekil
Dalam pendakian, berambut gondrong awut - awutan serasa jarang terjamah sisir, handuk kecil melingkar di leher, celana pendek, kaos kumal dan hanya satu tanpa persediaan, memakai sandal japit warna hijau atau merah.

Pendaki DJ
Pendaki yang biasanya suka membawa peralatan musik, mulai dari tape recorder, kaset dan cd. Kemudian sepanjang perjalanan, terdengar musik ber gedombrangan, berisik tetapi lumayan menghibur.

Pendaki Modis
Stok logistik lebih sedikit dibandingkan dengan stok pakaian dan make up nya.

Pendaki Srimulat
Gaya yang banyak di sukai, karena sepanjang perjalanan, dia akan terus mengheluarkan candaan - candaan lucu yang bisa sedikit melupakan rasa lelah.

Pendaki Kuli
Biasanya suka membawa barang dalam porsi banyak dalam tas ranselnya, mulai dari tenda dome, piring, kompor, jerigen, selimut, bantal, boneka dll

Pendaki Bayaran
Gaya seperti ini akan dengan senang hati disuruh mengumpulkan sampah, mendirikan tenda, memasak, asalkan sesampai di basecamp kembali, dia dibagi gratis stiker atau ongkos untuk naik kendaraan pulang. Sampah menjadi lahan duit bagi mereka.

Pendaki Pesolek
Setiap istirahat di lereng gunung, dia akan mengeluarkan seabrek peralatan dandannya, mulai dari bedak, lipstik, Cream malam, gunting kuku, rol rambut, pita, eye shadow, facial dll. Bahkan saat hendak turun pun tidak lupa membasahi rambutnya dengan minyak rambut.

Pendaki Kurang Kerjaan
Setiap mengadakan pendakian, baik sendiri maupun berombongan, tidak lupa membawa ayam hidup dengan alasan untuk dimasak di puncak gunung!

Pendaki Dukun
Setiap pendakian, tidak lupa memakai cincin batu akik, bunga tujuh rupa dan kemenyan, dengan harapan betemu dengan penunggu gunung dan diberi angka jitu.

MENGAPA MENDAKI GUNUNG




Jadilah pecinta alam sejati, selama ini sering kita dengar semboyan-semboyan dan seru-seruan, agar kita menjadi pecinta alam yang tidak hanya lambang. Tetapi pada masa ini sulit menemukan sosok yang tak hanya menjadi lambang pameo pecinta alamnya. Cobalah suatu saat, dengarkan sebuah lagu dari Rita Ruby Hartland, yang di tulis oleh Yan Hartland, kakaknya, yang berisikan kritikan bagi orang - orang yang mengaku pecinta alam, namun tidak mengerti maknanya. Selayaknya vandalisme yang sedang berwisata di alam ..



KEPADA ALAM DAN PENCINTANYA

Pendaki gunung sahabat alam sejati
Jaketmu penuh lambang
Lambang kegagahan
Memproklamirkan dirimu pencinta alam ..

Sementara maknanya belum kau miliki
Ketika aku daki dari gunung ke gunung
Di sana kutemui kejanggalan makna
Banyak pepohonan merintih keperihan
Dikuliti pisaumu yang tak pernah diam ..

Batu-batu cadas merintih kesakitan
Ditikam belatimu yang tak pernah ayal
Hanya untuk mengumumkan pada khalayak
Bahwa disana ada kibar benderamu ..

Oh alam .. korban keakuan
Oh alam .. korban keangkuhan
Maafkan mereka yang tak mau mengerti
Arti kehidupan ..

Coba renungkan, berapa ratus kilometer perjalanan kita, dan berapa ton sampah yang kita tinggalkan di alam sana dan tercecer di gunung - gunung nan megah di Indonesia? Entah berapa ribu pohon dan batu yang menangis tersayat tulisan - tulisan vandalisme. Bahkan di kedalaman gua pun tangisan mereka terdengar keras. Laut - laut yang biru, sungai - sungai yang jernih. Kini keruh dan kotor ..

Wahai sahabat alam, marilah renungkan perjalanan kita. Sudahkah kita membuat alam tersenyum karena cinta kita? ..


MENGAPA MENDAKI GUNUNG
Mengapa mendaki gunung? Itu salah satu pertanyaan yang di keluarkan oleh orang yang jauh dari hobby petualangan pendakian gunung. Apa alasannya dan apa untungnya selalu dikemukakan. Banyak pandangan negatif tentang pendakian gunung, yang intinya, hanya mencari mati dan minimal mencari lelah. Kemudian, merugikan, karena otomatis, harga perlengkapan pendakian sesederhana apapun pasti bukan hal murah dari segi keuangan ..


Benarkah tidak menguntungkan? Tentu bagi para pendaki sejati akan menjawab: Menguntungkan, dan hampir tak ada ruginya. Apa untungnya? ..

Cobalah daki tingginya gunung dan buang pandangan anda ke seantero alam terbuka di sisi gunung dan di bawah gunung, sejauh mata bisa memandang. Keindahan yang tak akan bisa ditemui selain di puncak bumi, gunung! Itulah mengapa pendaki sejati tidak akan merasa rugi.


Cobalah bagi yang tidak atau belum menyukai dunia pendakian gunung, raihlah puncak tinggi, niscaya kita akan kembali membumi. Jangan dipaksakan, nanti rasa itu akan tumbuh bila telah mulai mencintai alam ini, minimal, alam megah Indonesia! Kemudian akan tercetus kata gugatan. "Ah hanya melihat itu kan bisa menggunakan Helikopter atau dari pesawat terbang.." Pasti lain rasanya bila kita mendaki gunung, menyiapkan peralatan, menyisihkan waktu, menyusun tenaga, menyusuri lereng gunung, menempuh hutan rimba, memasuki wilayah yang belum kita kenal, yakni alam gunung. Setelah lelah berpacu didalam raga, puncak tergapai dan keindahan terhampar. Puas. Itulah satu kata: puas! Kesuksesan bukankah akan terasa menjadi saat menggapainya bersama lelah? ..


Jadi, intinya, jangan remehkan pendaki gunung sejati yang dengan sepenuh hasrat melawan hawa dingin, menepis hujan, mengayuh kabut dan menepis badai gunung. Semua ada gunanya. Yakni menikmati kemegahan karya Sang Pencipta alamTuhan Yang Maha Esa. Kemudian kita akan lebih membumi. Membuang rasa sombong dan merasa paling hebat di bumi milik Tuhan ..

Bila tidak mampu mendaki menuju puncak Gunung, cobalah kunjungi Ranu Kumbolo Semeru. Keindahan alam yang tiada bandingnya. Keindahan dan kesejukan alam sangat terasa ..


Hamparan danau dan keindahan sunrise terlihat bagai lukisan. Setelah itu, coba daki tingginya Semeru, dan raih Jonggring Saloka. Kemegahan gunung didepan mata. Setelah itu, buang pikiran, mendaki gunung kegiatan tidak ada gunanya ..


Menikmati dan mengagumi alam indah Indonesia dari puncak Gunung, itulah yang bisa kami dan pendaki lainnya lakukan. Tanpa merusaknya, tanpa mencelanya. Salam lestari se indonesia ..